Selasa, 01 November 2016

KONSEP DASAR DAN PROSES DARI METODOLOGI PPMK

Pada bagian ini kita akan membahas banyak dan detail tentang proses dan metodologi program pembiayaan  metode kumpulan berikut hal – hal yang akan dibahas pada bagian ini :
  1. ü   Survey Lokasi
  2. ü   Pertemuan Umum (PU)
  3. ü   Uji Kelayakan (UK)
  4. ü   Pembentukan Kumpulan (PK)
  5. ü   Latihan Wajib Kumpulan (LWK)
  6. ü   Ujian Pengesahan Kumpulan (UPK)
  7. ü   Membangun dan Mengelola Rembug Pusat
  8. ü   Menciptakan dan Mempertahankan Disiplin Kredit
  9. ü   Proposal Kredit, Pencairan dan Proses Pemantauan
  10. ü   Kebijakan Verifikasi Pemanfaatan Pembiayaan
  11. ü   Pengawasan Operasional Lapangan
  12. ü   Delinquency Management / Manajemen Keterlambatan

I.                    SURVEY LOKASI

Ketika Koperasi Syariah bmt itQan membuka cabang baru hal pertama yang harus dilakukan adalah survey wilayah untuk pelaksanaan  Program Pembiayaan Metode Kumpulan. Berikut hal – hal yang perlu jadi perhatian :

  1. Wilayah pedesaan lebih dianjurkan
  2. Kepadatan penduduk tiap desa
  3. Wilayah dihuni lebih banyak penduduk miskin sampai prasejahtera (dapat dilihat dari fisik rumah penduduk)
  4. Kompetitor dengan pola sejenis (Lembaga reflikator Grameen Bank)

II.                 PERTEMUAN UMUM (PU)

Pertemuan umum adalah kegiatan Sosialisasi yang dilakukan dilokasi terpilih Tingkat Kecamatan dan Desa yang dihadiri oleh Aparat / tokoh pemerintah,  tokoh masyarakat, pamong desa, Anggota PKK dan sebanyak mungkin masyarakat calon anggota. Yang tujuannya memberi pemahaman secara formal mengenai program yang akan dilaksanakan untuk mengetahui respon dan minat masyarakat terhadap program Lembaga Keuangan Mikro.
Penjelasan yang disampaikan dalam pertemuan umum meliputi:
ü  Maksud, Tujuan dan Sasaran program Lembaga Keuangan Mikro
ü  Prosedur Operasional Lembaga
ü  Prinsip dan Syarat Keanggotaan

III.               UJI KELAYAKAN (UK)

Uji kelayakan adalah kegiatan untuk ”memotret” kondisi sosial ekonomi calon anggota, yang meliputi keadaan rumah, aset rumah tangga, pendapatan, dan data calon anggota.

Kriteria kelayakan calon anggota lebih didasarkan kepada ada tidaknya usaha ekonomi produktif yang di tekuni serta sumber-sumber, nilai, dan pola cashflow pendapatan usaha. Informasi diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan terstruktur. Wawancara dilakukan oleh Center Manager di rumah calon anggota dan sebaiknya dihadiri oleh kepala keluarga dan istri, agar diperoleh data yang lebih akurat guna menghindari wawancara ulang.

_____________________________________________________________________

Pada tulisan berikutnya akan saya sampaikan per bagian metodologi PPMK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar